Budaya,makanan,ciri khas kota Tarakan
Perlu kita ketahui juga Pesta Iraw Tengkayu ini merupakan suatu bagian dari unsur kebudayaan Indonesia yang lahir dan berkembang pada masyarakat tidung sebagai wujud dan bentuk interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Tradisi Iraw Tengkayu ini bertujuan untuk memperlihatkan sebuah tindakan rasa syukur masyarakat nelayan di kota ini sehingga pesta ini dikonotasikan sebagai pesta laut.
Di dalam perkembangannya tradisi ini bisa memperlihatkan resistensi budaya yang tetap berkembang dan bertahan dalam masyarakat tidung yang cukup berpotensi sebagai atraksi daya tarik wisata kota ini.
Acara rutin ini telah mendapatkan respon dari pemerintah daerah dengan ditetapkan perayaannya dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali ini digabungkan bersamaan dengan peringatan hari jadi Kota Tarakan (Borneo) kalimantan utara. Secara nasional tradisi Iraw Tengkayu juga telah tercatat sebagai calender of event pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Di Kota Tarakan terkenal dengan makanan lautnya, dan khususnya
adalah kepiting. Berbagai macam olahan sudah dihasilkan dari hewan yang
satu ini. yang paling populer adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa
kita makan keseluruh bagian tubuhnya. Kepiting Soka memiliki cangkang
yang lunak sehingga bisa dimakan. Kepiting ini juga bisa di buat camilan
atau kerupuk. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan belum lengkap
jika tidak mencicipi olahan kepitingnya.
Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil.
Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar